Powered By Blogger

Cari Blog Ini

Laman

Sabtu, 26 Desember 2009

misteri segitiga bermuda

Misteri Segitiga Bermuda .
Segitiga Bermuda (bahasa
Inggris: Bermuda
Triangle), terkadang
disebut juga Segitiga
Setan adalah sebuah
wilayah lautan di Samudra
Atlantik seluas 1,5 juta
mil2 atau 4 juta km2 yang
membentuk garis segitiga
antara Bermuda, wilayah
teritorial Britania Raya
sebagai titik di sebelah
utara, Puerto Riko,
teritorial Amerika Serikat
sebagai titik di sebelah
selatan dan Miami, negara
bagian Florida, Amerika
Serikat sebagai titik di
sebelah barat.
Segitiga bermuda sangat
misterius. Sering ada isu
paranormal di daerah
tersebut yang
menyatakan alasan dari
peristiwa hilangnya kapal
yang melintas. Ada pula
yang mengatakan bahwa
sudah menjadi gejala
alam bahwa tidak boleh
melintasi wilayah tersebut.
Bahkan ada pula yang
mengatakan bahwa itu
semua akibat ulah
makhluk luar angkasa.
Sejarah awal .
Pada masa pelayaran
Christopher Colombus,
ketika melintasi area
segitiga Bermuda, salah
satu awak kapalnya
mengatakan melihat
"cahaya aneh berkemilau
di cakrawala". Beberapa
orang mengatakan telah
mengamati sesuatu
seperti meteor. Dalam
catatannya ia menulis
bahwa peralatan navigasi
tidak berfungsi dengan
baik selama berada di
area.
Berbagai peristiwa
kehilangan di area tersebut
pertama kali
didokumentasikan pada
tahun 1951 oleh E.V.W.
Jones dari majalah
Associated Press. Jones
menulis artikel mengenai
peristiwa kehilangan
misterius yang menimpa
kapal terbang dan laut di
area tersebut dan
menyebutnya 'Segitiga
Setan'. Hal tersebut diungit
kembali pada tahun
berikutnya oleh Fate
Magazine dengan artikel
yang dibuat George X.
Tahun 1964, Vincent
Geddis menyebut area
tersebut sebagai 'Segitiga
Bermuda yang
mematikan' , setelah istilah
'Segitiga Bermuda'
menjadi istilah yang biasa
disebut.
Penjelasan yang
meragukan .
Tanggapan beberapa
orang .
Perusahaan asuransi laut
Lloyd's of London
menyatakan bahwa
segitiga bermuda
bukanlah lautan yang
berbahaya dan sama
seperti lautan biasa di
seluruh dunia, asalkan
tidak membawa angkutan
melebihi ketentuan ketika
melalui wilayah tersebut.
Penjaga pantai
mengkonfirmasi
keputusan tersebut.
Penjelasan tersebut
dianggap masuk akal,
ditambah dengan
sejumlah pengamatan
dan penyelidikan kasus.
Gas Methana .
Penjelasan lain dari
beberapa peristiwa
lenyapnya pesawat
terbang dan kapal laut
secara misterius adalah
adanya gas methana di
wilayah perairan tersebut.
Teori ini dipublikasikan
untuk pertama kali tahun
1981 oleh Badan
Penyelidikan Geologi
Amerika Serikat. Teori ini
berhasil diuji coba di
laboratorium dan hasilnya
memuaskan beberapa
orang tentang penjelasan
yang masuk akal seputar
misteri lenyapnya
pesawat-pesawat dan
kapal laut yang melintas di
wilayah tersebut.
Penjelasan lain .
Ada yang mengatakan
Segitiga Bermuda
disebabkan karena tempat
tersebut merupakan
pangkalan UFO
sekelompok mahkluk luar
angkasa/alien yang tidak
mau diusik oleh
manusia,sehingga
kendaraan apapun yang
melewati teritorial tersebut
akan terhisap dan diculik.
Ada yang mengatakan
bahwa penyebabnya
dikarenakan oleh adanya
sumber magnet terbesar
di bumi yang tertanam di
bawah Segitiga
Bermuda,sehingga logam
berton-tonpun dapat
tertarik ke dalam. Dan
bahkan ada yang
mengatakan Segitiga
Bermuda merupakan
pusat bertemunya antara
arus air dingin dengan
arus air panas,sehingga
akan mengakibatkan
pusaran air yang besar/
dasyat.
Meskipun beberapa teori
dilontarkan, namun tidak
ada yang memuaskan
sebab munculnya
tambahan seperti benda
asing bersinar yang
mengelilingi pesawat
sebelum kontak dengan
menara pengawas
terputus dan pesawat
lenyap.
Peristiwa-peristiwa
terkenal .
Penerbangan 19
Salah satu kisah yang
terkenal dan bertahan
lama dalam banyaknya
kasus misterius mengenai
hilangnya pesawat-
pesawat dan kapal-kapal
yang melintas di segitiga
bermuda adalah
Penerbangan 19.
Penerbangan 19
merupakan kesatuan
angkatan udara dari lima
pesawat pembom
angkatan laut Amerika
Serikat.
Penerbangan itu terakhir
kali terlihat saat lepas
landas di Fort Lauderdale,
Florida pada tanggal 5
Desember 1945. Pesawat-
pesawat pada
Penerbangan 19 dibuat
secara sistematis oleh
orang-orang yang ahli
penerbangan dan kelautan
untuk mengahadapi
situasi buruk, namun tiba-
tiba dengan mudah
menghilang setelah
mengirimkan laporan
mengenai gejala
pandangan yang aneh,
dianggap tidak masuk
akal.
Karena pesawat-pesawat
pada Penerbangan 19
dirancang untuk dapat
mengapung di lautan
dalam waktu yang lama,
maka penyebab hilangnya
dianggap karena
penerbangan tersebut
masih mengapung-apung
di lautan menunggu laut
yang tenang dan langit
yang cerah.
Setelah itu, dikirimkan
regu penyelamat untuk
menjemput penerbangan
tersebut, namun tidak
hanya pesawat
Penerbangan 19 yang
belum ditemukan, regu
penyelamat juga ikut
lenyap. Karena kecelakaan
dalam angkatan laut ini
misterius, maka dianggap
"penyebab dan alasannya
tidak diketahui".
Kronologi dari beberapa
peristiwa terkenal .
1840: HMS Rosalie
1872: The Mary Celeste,
salah satu misteri terbesar
lenyapnya beberapa kapal
di segitiga bermuda
1909: The Spray
1917: SS Timandra
1918: USS Cyclops (AC-4)
lenyap di laut berbadai,
namun sebelum
berangkat menara
pengawas mengatakan
bahwa lautan tenang
sekali, tidak mungkin
terjadi badai, sangat baik
untuk pelayaran
1926: SS Suduffco hilang
dalam cuaca buruk
1938: HMS Anglo
Australian menghilang.
Padahal laporan
mengatakan cuaca hari itu
sangat tenang
1945: Penerbangan 19
menghilang
1952: Pesawat British York
transport lenyap dengan
33 penumpang
1962: US Air Force KB-50,
sebuah kapal tanker,
lenyap
1970: Kapal barang
Perancis, Milton Latrides
lenyap; berlayar dari New
Orleans menuju Cape
Town.
1972: Kapal Jerman, Anita
(20.000 ton), menghilang
dengan 32 kru
1976: SS Sylvia L. Ossa
lenyap dalam laut 140 mil
sebelah barat Bermuda.
1978: Douglas DC-3
Argosy Airlines Flight 902,
menghilang setelah lepas
landas dan kontak radio
terputus
1980: SS Poet; berlayar
menuju Mesir, lenyap
dalam badai
1995: Kapal Jamanic K
(dibuat tahun 1943)
dilaporkan menghilang
setelah melalui Cap Haitien
1997: Para pelayar
menghilang dari kapal
pesiar Jerman
1999: Freighter Genesis
hilang setelah berlayar dari
Port of Spain menuju St
Vincent.
Penjelasan Dari Para Ahli .
Sebenarnya tempat
misteri ini tak benar bila
dikatakan segitiga, sebab
batas-batas dari petunjuk
kapal-kapal atau pesawat
terbang yang hilang lebih
dari bentuk segitiga itu.
Segitiga itupun hanya
merupakan imajinasi saja.
Bila kita ambil peta, kita
buka di bagian Amerika
Tengah, di sana terdapat
banyak kepulauan Hindia
Barat. Untuk mengetahui
bagaimana bentuk dari
Segitiga Bermuda itu, kita
tarik garis dari kota Miami
ke kota San Juan di Puerto
Rico; dari San Juan ke
pulau Bermuda; dan
kembali ke Miami di
daerah Florida, Amerika.
Meskipun sebenarnya
misteri Segitiga Bermuda
ini "milik" orang Amerika,
tak apalah kita turut
memperbincangkannya.
Sebenarnya tempat
semacam ini ada pula di
tempat lain, juga di
Amerika, yaitu di sebuah
danau
yang bernama Ontario,
bahkan lebih
"mengerikan" dari Segitiga
Bermuda.
Dari berbagai kesimpulan,
jarum kompas dan
peralatan pesawat yang
akan hilang selalu
mendapat gangguan dan
mereka seperti tak melihat
air dan dari gejalan ini
disimpulkan, di dasar laut
sana tentu terdapat
sebuah medan magnetik
yang kuat sekali, yang
sanggup mengganggu
kompas atau menarik
kapal itu sampai ke dasar
laut yang dalam.
Tak cukup bila saya
menguraikan seluruh
peristiwa, dan itu juga tak
menjurus pada masalah
penyelesaian. Tetapi
mengenai peristiwa
bentuk gaib di Segitiga
bermuda ini dapat
dikemukakan dan
mungkin teori-teori yang
banyak mengenai Segitiga
Bermuda. Mungkin di
udara terdapat semacam
gangguan atmosfir yang
berupa "lubang di langit".
Ke lubang itulah pesawat
terbang masuk tanpa
sanggup untuk keluar lagi.
Dari misteri "Lubang di
Langit" ini membentuk
sebuah teori tentang
adanya semacam
perhubungan antara dunia
dengan dimensi lain.
lubang di Langit itu
dianggap semacam alat
transportasi seperti
tampak di film Star Trek.
Ataukah bentuk Lubang di
Langit itu UFO? Orang
sering menghubungkan
hilangnya pesawat kita
dengan munculnya UFO.
Lantas, apakah hilangnya
mereka itu karena diculik
oleh UFO? Malah hasilnya
hanya mendapat
pertanyaan tanpa
jawaban.
Ada tempat di Segitiga
Bermuda yang disebut
Tongue of the Ocean atau
"Lidah Lautan". Lidah
Lautan mempunyai
jurang bawah laut
(canyon) Bahama. Ada
beberapa peristiwa
kecelakaan di sana. Tidak
banyak yang belum
diketahui tentang Segitiga
Bermuda, sehingga orang
menghubungkan misteri
Segitiga Bermuda ini
dengan misteri lainnya.
Misalnya saja misteri Naga
Laut yang pernah muncul
di Tanjung Ann,
Massachussets AS, pada
bulan Agustus 1917.
Mungkinkah naga laut ini
banyak meminta korban
itu? Ataukah arus
Cromwell di Lautan Pasifik
yang menyebabkan
adanya gelombang lautan
disitu atau angin topan,
gempa bumi di dasar
lautan? Tak ada orang
yang tahu.
Konon di sekitar
kepulauan Bahama
terdapat blue hole, yaitu
semacam gua lautan.
Dulu gua ini memang
sungguh ada, tetapi
setelah jaman es berlalu,
gua ini terendam. Arus
didalamnya sangat kuat
dan sering membuat
pusaran yang berdaya
hisap. banyak kapal-kapal
kecil atau manusia yang
terhisap ke dalam blue
hole itu tanpa daya, dan
anehnya kapal-kapal kecil
yang terhisap itu akan
muncul kembali ke
permukaan laut selang
beberapa lama. Tapi yang
menimbulkan pertanyaan
ialah: Mungkinkah Blue
Hole ini sanggup menelan
kapal raksasa ke dasar
lautan?
Misteri lain yang masih
belum terungkap adalah
misteri Makhluk Laut
Sargasso, yang bukan
semata-mata khayalan. Di
Lautan Sargasso itu
banyak kapal yang tak
pernah sampai ke
tujuannya dan terkubur di
dasar laut itu. Di sana
terhimpun kapal-kapal dari
berbagai jaman, harta
karun, mayat tulang
belulang manusia. Luas
Laut Misteri Sargasso ini
3650 km untuk panjang
dan lebarnya 1825 km,
dan di sekelilingnya
mengalir arus yang kuat
sekali, sehingga
membentuk pusaran
yang sangat luas yang
berputar perlahan-lahan
searah jarum jam.
Didasar lautnya terdapat
pegunungan yang banyak
dan mempunyai tebing
dan ngarai yang terjal.
Segitiga Bermuda
memang menarik,
sekaligus menakutkan.
Konon perairan Karibia
merupakan tempat yang
banyak menyimpan
keanehan-keanehan,
seperti cahaya-cahaya
yang tak jelas asalnya,
bayangan-bayangan yang
menakutkan, yang keluar
masuk permukaan laut,
bentuknya tak jelas tapi
lebih besar dari ikan paus.
Bentuknya seperti ubur-
ubur raksasa dengan
warna kulit keputihan dan
pernah dilihat oleh dua
orang (jadi bukan
halusinasi).
"Ubur-ubur raksasa" itu
seperti mampu
mengganggu jarum
kompas dan menyerap
energi fisik. Mungkin
"ubur-ubur raksasa" itu
bukan binatang,
melainkan pangkalan UFO
yang dapat keluar masuk
dari dalam laut. Keanehan
lain di dekat pulau Puerto
Rico, tampak suatu
pancaran air raksasa yang
membentuk cendawan
atau kembang kol. Laut di
tempat itu mempunyai
kedalaman sampai 10 km.
Kejadian ini sempat dilihat
oleh awak pesawat Boeing
707 pada tanggal 11 April
1963. Menurut mereka
cendawan air itu
mempunyai garis tengah
selebar 900-1800 meter
dengan ketinggian
separuhnya. Mungkin itu
hanya percobaan nuklir
dari negara Amerika atau
lainnya? Tapi pihak
Amerika tidak
membenarkannnya,
sebab tak mungkin
mencoba bom di jalur
penerbangan. Mungkin
ledakan itu berasal dari
kapal selam nuklir
Thresher yang hilang
sehari sebelumnya, tapi
lokasi hilangnya kapal
selam itu ribuan km dari
sana.
Ada sebuah tempat di
perairan Boca Raton, yang
di sana terdapat sebuah
pipa bergaris tengah 20
cm. Jelas bukan milik
Amerika (untuk lebih
lanjut: Orang Bumi).
Peristiwa ini dilihat oleh
suami istri Lloyd
Wingfields. Mereka
melihat sebuah tiang asap
disana, dan ketika didekati
oleh mereka, tampak
sebuah pipa yang muncul
dari dasar laut yang
merupakan sumber
keluarnya asap itu. Asap
itu sendiri tak
mengeluarkan bau dan
berwarna kekuning-
kuningan. Mungkinkah
pipa itu tertancap dari
sumber api di dasar laut?
Pangkalan UFO di dasar
lautkah yang
menyebabkannya?
Lagipula kedalaman laut
itu cukup dalam, sehingga
mereka tak berani
menyelam untuk melihat
lebih lanjut, juga mereka
melihat (sesudahnya)
sebuah helikopter yang
mengalami kerusakan
mesin dan berusaha
mendarat darurat di laut.
Melihat kenyataan-
kenyataan yang ada dan
bukti yang dpat
dipertahankan itu,
timbullah berbagai
macam bentuk teori yang
mungkin berbeda satu
sama lain. Teori-teori
yang pernah dikemukakan
untuk membuka misteri
hilangnya kapal itu, antara
lain:
1. Adanya bahaya alam/
gempa yang dapat
menarik kapal tersedot.
2. Adanya bermacam-
macam arus yang
berkumpul di daerah
Segitiga Bermuda itu,
sehingga mungkin saja
arus bawah tiba-tiba
berubah ke permukaan
dan menyebabkan
pusaran air.
3. Ditemukan Blue Hole,
tapi masih diragukan,
karena kapal yang besar
seperti tanker/kapal induk
tak mungkin mampu
disedot oleh Blue Hole.
4. Terjadi gempa yang
menyebabkan tanah retak
besar dan air membentuk
pusaran dan menyedot
kedalamnya.
5. Adanya puting beliung
atau pusaran angin yang
dapat menyebabkan
hancurnya sebuah
pesawat terbang karena
dihempaskan.
Ulasan lain, di daerah
Kutub Selatan ada sebuah
lubang besar yang
menghubungkan dunia
luar dengan dunia lain
(entah benar atau tidak).
Pernah ada orang
bernama Admiral Bryd,
melihat dari kapal terbang
ke Barat di kutub selatan
sebelah darat menghijau
dengan danau yang tak
membeku dan binatang
liar mirip bison dan
melihat seperti manusia-
manusia purba. Sebagai
ilmuwan Bryd
melaporkan pristiwa itu,
tapi tak ada yang
mempercayainya.
Pernahkah anda
mendengar kisah alien
abduction yang dialami
oleh Herbert Schirmer
yang mempunyai
pangkalan di lepas pantai
Florida (Segitiga Bermuda)
dan salah satu kutub
bumi? Mungkin tempat itu
merupakan pangkalan
UFO yang bertujuan
kurang baik?
Kitapun mempunyai hal
yang sama seperti
Segitiga Bermuda, yaitu
kisah misteri Nyai Roro
Kidul, sayangnya hal itu
tak pernah diselidiki secara
ilmiah. Apakah di sana
juga terdapat pangkalan
UFO? Laut Selatan
dipercaya orang sebagai
tempat tinggal jin. Sebuah
buku karangan
Muhammad Isa Dawud
yang berjudul "Dialog
dengan Jin Muslim"
mengemukakan bahwa
segitiga bermuda
merupakan kawasan
hunian para jin (halaman
83-96).
Apakah pesawat dan kapal
yang hilang di segitiga
bermuda "ditransfer" ke
dimensi lain? Adakah
hubungan segitiga
bermuda dengan Atlantis?
Adakah hubungan dengan
"chupacabra" yang
dijumpai di Puerto Rico
(dekat Segitiga Bermuda)?
Dan yang unik adalah,
segitiga bermuda cukup
dekat dengan peluncuran
roket NASA (Florida)?
Peristiwa Misterius .
Tak semua pertanyaan
ada jawabannya.
Demikian pula dengan
sejumlah peristiwa dan
fenomena alam di bumi
ini. Tak semua (belum)
bisa dijelaskan. Mulai edisi
ini, Angkasa mencoba
mengangkatnya. Menarik
untuk diikuti.
Bagi Anda yang gemar
kisah misteri, pasti
mengenal Segitiga
Bermuda. Wilayah laut di
selatan Amerika Serikat
dengan titik sudut Miami
(di Florida), Puerto Rico
(Jamaica), dan Bermuda
ini, telah berabad-abad
menyimpan kisah yang
tak terpecahkan. Misteri
demi misteri bahkan telah
dicatat oleh pengelana
samudera macam
Christopher Columbus.
Sekitar 1492, ketika dirinya
akan mengakhiri
perjalanan jauhnya
menuju dunia barunya,
Amerika, Columbus
sempat menyaksikan
fenomena aneh di wilayah
ini. Di tengah suasana laut
yang terasa aneh, jarum
kompas di kapalnya
beberapa kali berubah-
ubah. Padahal cuaca saat
itu begitu baik.
Lebih dari itu, tak jauh dari
kapal, pada suatu malam
tiba-tiba para awaknya
dikejutkan dengan
munculnya bola-bola api
yang terjun begitu saja ke
dalam laut. Mereka juga
menyaksikan lintasan
cahaya dari arah ufuk
yang kemudian
menghilang begitu saja.
Begitulah Segitiga
Bermuda. Di wilayah ini,
indera keenam memang
seperti dihantui 'suasana'
yang tak biasa. Namun
begitu rombongan
Columbus masih terbilang
beruntung, karena hanya
disuguhi 'pertunjukkan'.
Lain dengan pelintas-
pelintas yang lain.
Menurut catatan
kebaharian, peristiwa
terbesar yang pernah
terjadi di wilayah ini
adalah lenyapnya sebuah
kapal berbendera Inggris,
Atalanta, pada 1880.
Tanpa jejak secuilpun,
kapal yang ditumpangi
tiga ratus kadet dan
perwira AL Inggris itu raib
di sana. Selain Atalanta,
Segitiga Bermuda juga
telah menelan ratusan
kapal lainnya.
Di lain kisah, Segitiga
Bermuda juga telah
membungkam puluhan
pesawat yang
melintasinya. Peristiwa
terbesar yang kemudian
terkuak sekitar 1990 lalu
adalah raibnya iring-
iringan lima Grumman
TBF Avenger AL AS yang
tengah berpatroli melintas
wilayah laut ini pada siang
hari 5 Desember 1945.
Setelah sekitar dua jam
penerbangan komandan
penerbangan melapor,
bahwa dirinya dan anak
buahnya seperti
mengalami disorientasi.
Beberapa menit kemudian
kelima TBF Avenger ini
pun raib tanpa sempat
memberi sinyal SOS.
Anehnya, misteri Avenger
tak berujung di situ saja.
Ketika sebuah pesawat
SAR jenis Martin PBM-3
Mariner dikirim
mencarinya, pesawat
amfibi gembrot dengan
tigabelas awak ini pun
ikut-ikutan lenyap. Hilang
bak ditelan udara.
Keesokan harinya ketika
wilayah-wilayah laut yang
diduga menjadi tempat
kecelakaan keenam
pesawat disapu enam
pesawat penyelamat
pantai dengan 27 awak,
tak satu pun serpihan
pesawat ditemukan. Ajaib.
Tahun demi tahun berlalu.
Sekitar 1990, tanpa
dinyana seorang peneliti
berhasil menemukan
onggokan kerangka
pesawat di lepas pantai
Fort Launderdale, Florida.
Betapa terkejutnya orang-
orang yang menyaksikan.
Karena, ketika dicocok
kan, onggokan metal itu
ternyata bagian dari
kelima TBF Avenger.
Hilangnya C-119.
Kisah ajaib lainnya adalah
hilangnya pesawat
transpor C-119 Flying
Boxcar pada 7 Juni 1965.
Pesawat tambun mesin
ganda milik AU AS
bermuatan kargo ini, hari
itu pukul 7.47 lepas landas
dari Lanud Homestead.
Pesawat dengan 10 awak
ini terbang menuju
Lapangan Terbang Grand
Turk, Bahama, dan
diharapkan mendarat
pukul 11.23.
Pesawat ini sebenarnya
hampir menuntaskan
perjalanannya. Hal ini
diketahui dari kontak radio
yang masih terdengar
hingga pukul 11.
Sesungguhnya memang
tak ada yang
mencurigakan. Kerusakan
teknis juga tak pernah
dilaporkan. Tetapi Boxcar
tak pernah sampai tujuan.
"Dalam kontak radio
terakhir tak ada indikasi
apa-apa bahwa pesawat
tengah mengalami
masalah. Namun setelah
itu kami kehilangan
jejaknya," begitu ungkap
juru bicara Penyelamat
Pantai Miami. "Besar
kemungkinan pesawat
mengalami masalah
kendali arah (steering
trouble) hingga nyasar ke
lain arah," tambahnya.
Seketika itu pula tim SAR
terbang menyapu wilayah
seluas 100.000 mil persegi
yang diduga menjadi
tempat kandasnya C-119.
Namun hasilnya benar-
benar nihil. Sama seperti
hilangnya pesawat-
pesawat lainnya di
wilayah ini, tak satu pun
serpihan pesawat atau
tubuh manusia
ditemukan.
"Benar-benar aneh.
Sebuah pesawat terbang
ke arah selatan Bahama
dan hilang begitu saja
tanpa jejak," demikian
komentar seorang veteran
penerbang Perang Dunia
II.
Seseorang dari Tim SAR
mengatakan,
kemungkinan pesawat
jatuh di antara Pulau
Crooked dan Grand Turk.
Bisa karena masalah
struktur, ledakan, atau
kerusakan mesin. Kalau
memang pesawat
meledak, kontak radio
memang pasti tak akan
pernah terjadi, tetapi
seharusnya kami bisa
menemukan serpihan
pecahannya. Begitu pula
jika pesawat mengalami
kerusakan, mestinya sang
pilot bisa melakukan
ditching (pendaratan
darurat di atas air).
Pasalnya, cuaca saat itu
dalam keadaan baik.
Dalam arti langit cerah,
ombak hanya sekitar satu
meter, dan angin hanya
15 knot.
Analisis selanjutnya
memang mengembang
kemana-mana. Namun
tetap tidak menghasilkan
apa-apa. Kasus C-119
Flying Boxcar pun
terpendam begitu saja,
sampai akhirnya pada
tahun 1973 terbit artikel
dari International UFO
Bureau yang
mengingatkan kembali
sejumlah orang pada
kasus ajaib tersebut.
Dalam artikel ini dimuat
kesaksian astronot Gemini
IV, James McDivitt dan
Edward H. White II, yang
justru membuat runyam
masalah. Rupanya pada
saat-saat di sekitar raibnya
C-119, dia kebetulan
tengah mengamati
wilayah di sekitar Karibia.
Gemini kebetulan
memang sedang
mengawang-awang di
sana. Menurut catatan
NASA, pada 3 sampai 7
Juni 1965 keduanya
tengah melakukan
eksperimen jalan-jalan ke
luar kapsul Gemini dengan
perlengkapan yang
dirahasiakan.
Menurut Divitt, dia melihat
sebuah pesawat tak
dikenal (UFO) dengan
semacam lengan mekanik
kedapatan sedang
meluncur di atas Karibia.
Beberapa menit kemudian
Ed White pun
menyaksikan obyek
lainnya yang serupa.
Sejak itulah lalu merebak
isu, C-119 diculik UFO.
Para ilmuwan pun segera
tertarik menguji kesaksian
ini. Tak mau percaya
begitu saja, mereka
mengkonfirmasi obyek
yang dilihat kedua
astronot dengan satelit-
satelit yang ada disekitar
Gemini IV. Boleh jadi 'kan
yang mereka salah lihat ?
Maklum saat itu (hingga
kini pun), banyak pihak
masih menilai sektis
terhadap kehadiran UFO.
Ketika itu kepada kedua
astronot disodori gambar
Pegasus 2, satelit raksasa
yang memang memiliki
antene mirip lengan
sepanjang 32 meter dan
sejumlah sampah satelit
yang ada di sekitar itu.
Namun baik dari bentuk
dan jarak, mereka
menyanggah jika telah
salah lihat.
"Sekali lagi saya tegaskan,
dengan menyebut UFO
'kan tak berarti saya
menunjuk pesawat ruang
angkasa dari planet lain.
Pengertian UFO sangat
universal. Bahwa jika saya
melihat pesawat yang
menurut penilaian saya
tak saya kenal, tidakkah
layak jika saya
menyebutnya sebagai
UFO?" sergah Divitt.
Begitulah kasus C-119
Flying Boxcar yang tak
pernah terpecahkan
hingga kini. Diantara kapal
atau pesawat yang raib di
wilayah Segitiga Bermuda
kisahnya memang
senantiasa sama. Terjadi
ketika cuaca sedang baik,
tak ada masalah teknis,
kontak radio berjalan
biasa, tetapi si pelintas
tiba-tiba menghilang
begitu saja. Tanpa
meninggalkan jejak sama
sekali.
Banyak teori kemudian
dihubung-hubungkan
dengan segala kejadian di
sana. Ada yang menyebut
teori pelengkungan waktu,
medan gravitasi terbalik,
abrasi atmosfer, dan ada
juga teori anomali
magnetik-gravitasi. Selain
itu ada juga yang
mengaitkannya dengan
fenomena gampa laut,
serangan gelombang tidal,
hingga lubang hitam
(black-hole) yang hanya
terjadi di angkasa luar
sana. Aneh-aneh
memang analisanya,
namun tetap saja tak ada
satu pun yang bisa
menjelaskannya. (adr).
Teka - Teki Segitiga
Bermuda .
Dikatakan apabila anda
berada di sana, kompas
tidak lagi menujukkan
arah ke utara. Anda dikira
'hilang' . Satu lagi tempat
dikenali
sebagai "Devil's Sea" oleh
ahli pelayaran Jepun dan
Filipina terletak
di luar dari kawasan pantai
laut Jepun, juga dikatakan
memiliki
keanehan serupa.
Pada ketinggian 25,300
kaki dan masih mendaki
untuk mencapai 29,000
kaki, sebuah jet turbo
yang dikendalikan oleh
Verdi dan Lukaris
kelihatan okey. Radar di
menara kawalan masih
menujukkan di mana
mereka
berada. Semuanya
kelihatan normal. Tiba-tiba
ia ghaib begitu sahaja,
seolah-olah tidak pernah
wujud sebelum itu. Tidak
ada tanda-tanda
menunjukkan ia jatuh ke
laut atau menghadapi apa-
apa kesukaran. Ia
tiba-
tiba ghaib!
Apa yang sebenarnya
telah berlaku?
Teringat saya pada satu
hadis yang diriwayatkan
oleh Abu Hurairah
bahawa Rasulullah s.a.w.
telah bersabda,
maksudnya, "Apabila
salah
seorang berada di tempat
yang terbuka atau di
tengah matahari sedang
bersinar, lalu bayangan
yang meneduhinya
bergerak sehingga
sebahagian
dari dirinya terletak di
tempat panas dan
sebahagian lagi di tempat
sejuk, maka hendaklah dia
berdiri (meninggalkan
tempat itu)."
Dikatakan, larangan ini
kerana tempat seperti itu
adalah tempat yang
paling digemari oleh
syaitan. Jadi apa kaitannya
dengan Bermuda
Triangle? Kawasan ini
terletak di perairan Atlantik
di pertengahan
antara benua Amerika
Utara dengan Afrika.
Secara mudah, lokasi ini
adalah kawasan
pertembungan dua arus -
panas dari Afrika dan
sejuk dari
Amerika Utara.
Dengan hadis ini maka
terjawablah misteri
Bermuda Triangle.
Perkara-
perkara aneh yang berlaku
itu tentu antara lain
disebabkan
pertembungan
antara panas dan sejuk
dan 'istana' syaitan yang
mungkin tersembunyi di
situ.
Malah saya pernah
membaca sebuah buku
bertajuk "Dajjal akan
Muncul dari
Kerajaan Jin di Segi tiga
Bermuda" oleh Sheikh
Muhammad Isa Dawuud
dari
Mesir yang mendedahkan
bahawa kawasan
Bermuda Triangle adalah
kawasan
jin di mana dari situlah
akan muncul dajjal. Jika
benar dakwaan buku
ini, tidak syak lagi apa
yang disabdakan oleh
Nabi s.a.w. itu nyata
mendahului zaman. Sekali
gus ia membuktikan Islam
memiliki semua
jawapan untuk semua
persoalan.
Pandangan Supranatural .
Ada teori yang
menjelaskan dan
menafsirkan apa yang
terjadi di Segitiga
Bermuda. Teori itu
menyatakan bahwa sebab
semua itu adalah karena
adanya roh-roh yang
disiksa di alam sana,
khususnya arwah orang-
orang negro yang
teraniaya. Lalu dijelaskan
bahwa terdapat jutaan roh
bergentayangan di daerah
itu, yaitu pada permulaan
masa perbudakan di
Amerika ketika mereka
diangkut dengan kapal
dari Afrika menuju
Amerika.
Pencetus teori ini adalah
seorang psikolog Inggris
Kennets Machol. Ia yakin
arwah-arwah tidak suka
menyakiti atau menakut-
nakuti manusia, tetapi
mereka berusaha
menampakkan dirinya
untuk memberi tahu
manusia bahwa mereka
adalah arwah yang belum
mati secara wajar. Machol
juga yakin dengan
memberikan doa khusus
yang dapat menenangkan
arwah penasaran
tersebut.
Sama seperti teori Machol,
seorang pendeta yang
telah pensiun bernama
Oumand berpendapat
bahwa fenomena segitiga
bermuda adalah
fenomena gaib yang
disebabkan banyaknya
roh-roh penasaran yang
dulunya mati secara tidak
wajar.
Terlepas dari itu semua,
kita yakin bahwa
fenomena misterius yang
terjadi di dunia ini
tentunya tidak luput dari
bagaimana kita
menyikapinya dan dari
sudut mana kita
memandangnya. Tetapi
kita juga harus ingat
bahwa seluruh kehidupan
ini adalah milik Sang
Pencipta. Hal-hal gaib
memang sulit untuk
dimengerti, tetapi bagi
Tuhan, hal itu merupakan
bagian dari skenario
penciptaan-Nya.
Pendapat Para Ahli
Spiritual .
Menurut sebagian para
ahli spiritual, segitiga
Bermuda adalah tempat
tinggalnya para raja-raja
Iblis. Ada juga yang
berpendapat bahwa Dajjal
akan keluar dari tempat
segitiga Bermuda.
Sedangkan menurut
pangdangan Syaikh Imam
M. Ma'rifatullah al-'Arsy,
segitiga Bermuda
merupakan tempat titik
terujung dari dunia ini.
Ditengah-tengah kawasan
tersebut terdapat sebuah
telaga yang airnya dapat
membuat seseorang
menjadi panjang umur.
Ditempat itu pula
Nabiyullah Khidzir a.s
bertahta sebagai penjaga
sumber air kehidupan
tersebut. Menutur Syaikh
Imam M. M. kelak,
penyelamat akhir jaman
Imam Mahdi akan keluar
dari ghaibnya melalui
tempat tersebut dengan
mengenakan judah suci
berwarna kebiruan.
Lalu apakah penyebab
hilangnya berbagai
macam kapal terbang
ditempat segitiga
bermuda tersebut ?
Menurut Syaikh Imam M.
lagi, memang benar
adanya para Iblis dan
Syaitan yang berkeliaran
ditempat segitiga
Bermuda tersebut. Tetapi
para Iblis dan Syaitan
tersebut tak bisa
mendekati pusat kawasan
agung tersebut. Karena
tak dapat mendekati
kawasan tersebutlah,
maka mereka para Iblis
dan Syaitan pun berjaga
disekeliling kawasan
segitiga Bermuda dengan
tujuan untuk menghalangi
setiap manusia yang
mencoba untuk
memasuki kawasan
agung tesebut. Mereka
bahkan tak segan-segan
untuk membunuh semua
manusia yang mencoba
memasuki kawasan
agung tersebut.
Karena perlu anda ketahui,
sesungguhnya barang
siapa yang bisa sampai
ketempat titik tengah
kawasan segitiga
Bermuda, maka dia akan
mengetahui kebenaran
alam yang sebenarnya.
Telah banyak sekali orang-
orang terdahulu yang
mencoba memasuki
tempat tersebut,
kebanyakan dari mereka
yang berhasil sampai
ketitik tengah lebih
memilih untuk tinggal
ditepat itu selamanya dan
enggan untuk kembali
pulang kedunianya.
Menurut sebuah artikel
kuno mengatakan bahwa
raja Iskandar Agung
pernah mencoba
memasuki kawasan
agung tersebut.
Sekembalinya mereka
mengatakan bahwa
tempat tersebut
berpasirkan permata dan
berbatukan berlian.
Tempat yang dipenuhi
dengan kabut putih tebal
itu sangat indah untuk
dipandang tapi sangat
berbahaya untuk
didatangi.
Demikianlah misteri
segitiga Bermuda.
Semoga anda semua
dapat mengambil hikmah
dari semua kejadian ini.